Fiber Optic
Bagaimana cara
agar manusia dapat terhubung satu sama lain, dengan jarak yang terlampau jauh
seperti, di Indonesia saat ini? Bahkan manusia bisa berkomunikasi dan
mengirimkan data ke penerima yang jaraknya bisa mencapai ribuan kilometer
secara langsung.Memang pernah ada evolusi teknologi tentang peralihan teknologi
dari coaxial cable ke fiber optics, dan saat ini kita ingin membahas lebih
tentang teknologi kabel fiber optics.
Prinsip Kerja Sinyal Melalui Kabel:
internet itu sebenarnya
menumpang teknologi telepon sebagai media untuk koneksinya. Sinyal dari digital
ini mirip dengan sinyal mesin telegraf yang menggunakan sandi morse. Sementara
itu, telepon merupakan alat yang dapat mengubah gelombang suara (longitudinal)
menjadi gelombang elektromagnetik (transversal). Nah, gelombang elektromagnetik
ini kemudian diboncengi muatan listrik sehingga dapat dihantarkan melalui
konduktor dalam hal ini kabel tembaga. Kita juga dapat mengirimkan data melalui
koneksi telepon dengan mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog. Proses
ini dilakukan oleh alat yang disebut modem (modulator/demodulator).
Pada
perkembangannya sendiri kita tetap dapat menggunakan telepon dan internet
secara bersamaan karena frekuensi sinyalnya sudah dipisah. Secara teori
elektron memiliki kecepatan yang hampir menyamai kecepatan cahaya, jika
melewati medium seperti tembaga kekuatan gelombang elektromagnetik maka akan sering
menjadi lemah apalagi jika ada gangguan dari radiasi gelombang elektromagnetik
yang lain. Maka dari itu, setiap jarak beberapa kilometer tergantung ukuran
kabel. Proses inilah yang membuat bandwidth kabel tembaga terbatas dan relatif
memiliki latency yang tinggi.
Fiber Optic:
Jika kita
telah berlangganan internet rumahan dari ISP (Internet Service Provider) plat
merah sejak dari dulu pasti kita merasakan perbedaan kecepatan bandwidth. Hal
ini disebabkan karena teknologi kabel yang digunakan beralih dari tembaga ke
fiber optics. Tidak hanya jenis bahan kabelnya saja yang berbeda tapi juga
prinsip kerja yang berbeda antara kabel tembaga dan fiber optics. Jadi memang
perusahaan telekomunikasi Indonesia tengah mencanangkan penggunaan kabel fiber
optik untuk keperluan koneksi internet.
Fiber optik
merupakan sebuah jaringan kabel yang terbuat dari bahan serat kaca. Nah jika dihubungkan
dengan tekonologi jaringan, fiber optik digunakan sebagai media untuk
mentransmisi arus data secara terarah (wireline). Karakterisitik utama dari
fiber optik, yakni memiliki inti yang terbuat dari serat kaca dan memiliki
beberapa lapisan yang tentunya tiap lapisan memiliki fungsi masing-masing.
Landasannya ialah teori bahwa tidak ada partikel yang memiliki massa di semesta
ini yang dapat melebihi kecepatan cahaya. Jadi dibuatnya fiber optic: sebagai
alat untuk mengirim data, digunakan photon(partikel cahaya) untuk mengganti
elektron.
fiber optic
menggunakan inti (core) serat gelas/plastik dan dibungkus dengan lapisan
pemantul cahaya (cladding). Melalui serat inilah sinar laser lalu ditembakkan.dengan
kecepatan cahaya yang melewati kabel fiber optic lebih rendah dibanding yang
kita pikirkan,dikarenakan mediumnya berupa zat padat. Jika dibandingkan dengan
kabel tembaga yang membutuhkan amplifier setiap jarak 30-300 meter, maka fiber
optik lebih unggul dengan sinar laser yang dapat menempuh 80-100 Km tanpa
menggunakan amplifier.Kalau dalam lebar bandwidth dan latency, fiber optic memang
memiliki nilai yang lebih tinggi bila dibandingkan kabel tembaga.
Kekurangan
fiber optic yang selalu jadi pembahasan ialah biaya yang harus dikeluarkan
untuk infrastrukturnya. Kabel fiber optic juga memiliki sudut terbatas untuk
dapat dibelokkan. Itulah mengapa untuk di dalam ruangan kabel ethernet Cat 5e
lebih relevan untuk digunakan. Fiber optic akan relevan untuk digunakan sebagai
infrastruktur LAN jika ruangan tersebut memiliki radiasi elektromagnetik yang
tinggi seperti di pembangkit listrik. Hal lainnya berkaitan dengan masih
terdapat kemungkinan kehilangan data karena adanya atenuasi gelombang cahaya
pada jarak yang sangat jauh. Sehingga kabel fiber optik membutuhkan repeater untuk mengurangi atenuasi.
Link pustaka :
https://www.beritateknologi.com/mengenal-lebih-dalam-tentang-kabel-fiber-optik/
https://inixindojogja.co.id/prinsip-dasar-bagaimana-kabel-fiber-optic-bekerja/
https://pemasangan.com/kelebihan-dan-kekurangan-kabel-fiber-optik-serta-perangkatnya/
Komentar
Posting Komentar