Atenuasi Komunikasi Data
Atenuasi atau redaman adalah melemahnya suatu sinyal diakibatkan oleh adanya jarak yang semakin jauh, yang harus ditempuh oleh suatu sinyal tersebut dan karena frekuensi sinyal tersebut semakin tinggi.
Atenuasi
terjadi karena fungsi dan panjang kabel itu sendiri. Jika kabel terlalu jauh
akan membuat sinyal mengalami penurunan kualitas. Disaat lemahnya sinyal itu sampai
pada stasiun penerima akan membuat sinyal sulit untuk diintepretasikan sehingga
terjadilah kegagalan komunikasi. Alasan lain ialah disebabkan oleh peningkatan
frekuensi sinyal selama melewati saluran.
Delay ditorsi adalah suatu ditorsi
yang terjadi dikarenakan kecepatan sinyal yang melalui medium berbeda-beda
membuat sinyal yang sampai pada penerima datang dengan waktu yang berbeda-beda.
Noise
terjadi saat suatu sistem komunikasi maka sistem komunikasi akan mengalami
gangguan.
Noise
menurut sumbernya terbagi 2 :
Noise internal adalah noise yang dibangkitkan oleh komponen-komponen dalam sistem komunikasi. Terdiri dari :
a) Thermal Noise (Derau Termal) adalah noise yang dibangkitkan oleh gerakan thermal acak pembawa muatan (biasanya elektron) dalam sebuah konduktor. Amplitudo pada Thermal Noise tidak terikat pada frekuensi tertentu sehingga noise ini dapat terjadi pada seluruh jangkauan frekuensi.
b) Shot Noise (Derau Tembakan) dikarenakan adanya penghalang potensial atau Potential Barrier.
c) Flicker Noise (1/f Noise),dalam jenis noise ini terjadi pada rentang frekuensi dibawah beberapa kiloHertz (kHz). Densitas daya spektral noise jenis ini akan semakin meningkat seiring dengan penurunan frekuensi.
d) Transit Time Noise ialah waktu yang dibutuhkan untuk pembawa muatan untuk berpindah dari input ke output. Jadi yang dimaksud dengan Transit Time Noise adalah noise yang timbul pada saat transit time pembawa muatan semikonduktor yaitu pada saat pembawa muatan melintasi persimpangan yang dibandingkan dengan jangka waktu sinyal tersebut. Transit Time Noise ini sering disebut juga dengan High Frequency Noise.
Noise eksternal Dihasilkan oleh sumber di luar sistem komunikasi. Ada dua macam noise eksternal yaitu noise buatan manusia (man-made noise) dan noise alami (ekstra terrestrial). Terdiri dari :
a) Atmospheric Noise (Derau Atmosfer) diakibatkan oleh sumber gangguan elektris secara alami yang berkaitan dengan atmosfer bumi. Derau Atmosfer ini bisa disebabkan oleh petir, halilintar, badai dan gangguan alam lainnya.
b) Industrial Noise (Derau Industri) adalah derau yang dihasilkan oleh manusia seperti menghidupkan motor elektrik, peralihan gigi mesin, mematikan dan menghidupkan lampu listrikr melalui sakelar, perubahan tegangan dan arus listrik tinggi yang mendadak dan aktivitas manusia lainnya. Industrial Noise ini juga sering disebut dengan Man-Made Noise (derau yang dihasilkan oleh manusia).
c) Extraterrestrial Noise (derau luar angkasa) merupakan sinyal elektris yang berasal dari luar atmosfer bumi. Berdasarkan asalnya, Extraterrestrial Noise ini dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Solar Noise yang berasal dari panas matahari dan Cosmic Noise yaitu noise yang didistribusikan secara berkesinambungan di sepanjang galaksi.
Macam-Macam Noise :
a. White noise
White noise (derau putih) yaitu suatu
noise dengan kerapatan spektral daya yang merata pada seluruh komponen
frekuensinya. Dikatakan white noise karena berpedoman pada kenyataan bahwa
sebenarnya cahaya putih merupakan kumpulan dari berbagai warna yang dapat
diuraikan secara merata melalui suatu spektrum. Demikian pula dengan white
noise yang juga terdiri dari berbagai sumber derau, serta lebar daerah energi
elektron dan molekul-molekul yang merupakan pembangkit derau tersebut.
b. Additive White Gaussian Noise
AWGN merupakan terjadi dalam jaringan
nirkabel manapun, memiliki sifat-sifat Additive, White, dan Gaussian. Sifat
Additive artinya noise ini dijumlahkan dengan sinyal, sifat White artinya noise
tidak bergantung pada frekuensi sistem operasi dan memiliki rapat daya yang
konstan, dan sifat Gaussian artinya besarnya tegangan noise memiliki rapat
peluang terdistribusi gaussian. Derau AWGN merupakan gangguan yang bersifat
Additive terhadap sinyal transmisi, dimodelkan dalam pola distribusi acak
Gaussian dengan rataan (mean) nol, standar deviasi 1, dan mempunyai rapat
spektral daya yang tersebar merata pada lebar pita frekuensi tak berhingga.
c. Pseudorandom Noise
Kode Pseudo-Noise (PN) sequence
bersifat seperti noise, digunakan sebagai sinyal pembawa pada sistem spread
spectrum. Pemilihan kode yang baik merupakan hal yang penting, karena tipe dan
panjang kode menentukan batasan-batasan kapabilitas sistem. Kode PN sequence
merupakan pseudo random sequence dari 1 dan 0, tetapi tidak benar-benar random
sequence karena sifatnya yang periodis. Sedang random sinyal tidak dapat
diprediksi. Auto korelasi dari kode PN memiliki sifat simular terhadap white
noise.
Kapasitas kanal (channel) bahwa kecepatan
dimana data dapat ditransmisikan melalui suatu jalur komunikasi yang diberikan,
atau kanal, dibawah kondisi tertentu yang diberikan.
4 konsep channel:
a)Data
Rate adalah suatu kecepatan dalam bit per second dimana data dapat digunakan berkomunikasi.
b)Bandwidth
merupakan bandwidth dari sinyal transmisi yang dimiliki oleh transmitter dan
sifat dasar medium transmisi, dinyatakan dalam cycles persecond atau Hertz.
c) Noise
ialah suatu level noise rata-rata yang melalui jalur komunikasi.
d)Error
Rate adalah jumlah kesalahan bit dibagi dengan jumlah total bit yang ditransfer
selama interval waktu yang dipelajari.
Komentar
Posting Komentar